PANTAI TERINDAH

Pantai Kelingking, Pantai Diamond, Pantai Atuh dan pantai menawan lainnya yang pesonanya menjadi daya tarik lebih dari satu juta wisatawan untuk berkunjung ke Nusa Penida.

MASALAH DI BALI

Terus meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung dan kurangnya anggaran untuk membangun vila yang berkualitas, hal ini menjadi masalah untuk mendapat tempat tinggal yang berkualitas.

Sebagai contoh, di pulau Nusa Penida sendiri hanya terdapat 2 buah tempat menginap yang bagus, yaitu Villa Victoria dan sanggraloka MĀUA.

Keduanya selalu penuh dipesan bahkan hingga sebulan ke depan.

SOLUSI

Membangun sanggraloka Vila dan Apartemen modern bergaya minimalis. Komplek sanggraloka ini memiliki 3 restoran, taman kanak-kanak, helipad dan bar dengan kolam renang yang luas.

ANALISIS KOMPETITIF

Sayangnya, tidak mungkin menemukan sesuatu yang cocok dari segi tingkat desain, pemandangan dari jendela, dan lokasi.

Kompetitor terdekat adalah Maua Resort.

Baik desain interior maupun eksterior banyak yang diinginkan. Bahan finishing adalah yang termurah. Hampir semua bangunan di kompleks ini memiliki atap yang bocor. Pemandangan dari jendela adalah bukit, bukan lautan. Lokasi sangat tidak menguntungkan, jauh dari lautan (jarak 17 menit), dan jalan akses sangat buruk kualitasnya sehingga mungkin dapat terkena gegar otak selama mencapai fasilitas tersebut.

Namun demikian, biaya rata-rata real estat di sana adalah $550 - $600 per hari. Meskipun semua kekurangan, kompleks ini overbooked beberapa bulan sebelumnya.

Harga harian kami dan keuntungan

Kami akan menyewakan townhouse kami mulai dari $400 per hari. Ini adalah biaya sewa harian minimum yang kami gunakan untuk menghitung ROI.

Sementara itu, kami memiliki desain yang menakjubkan, bahan finishing, dan perabotan. Pemandangan panorama ke lautan. Jalan beraspal yang bagus. 4 menit ke lautan. 18 menit ke salah satu pantai terindah di dunia - Diamond Beach.

Dengan kata lain, ini lebih baik di semua aspek. Oleh karena itu, biaya $400 per hari lebih dari dibenarkan.
Seiring waktu, kami akan menaikkan biaya sewa harian hingga mencapai titik maksimal elastisitas permintaan. Dalam hal ini, ROI Anda akan lebih tinggi dan dapat mencapai hingga 45% per tahun. Ini berarti masa pengembalian investasi yang sedikit lebih dari 2 tahun.

Masalah utama di Bali adalah kualitas konstruksi yang sangat rendah.

Sebagai contoh, lebih dari 90% perusahaan konstruksi tidak melakukan waterproofing terhadap fondasi. Hal ini tak terhindarkan menyebabkan dinding menyerap kelembapan (efek aksi kapiler yang menarik kelembapan dari tanah). Akibatnya, jamur muncul di dinding, yang mustahil untuk dihilangkan.

Kebanyakan membangun tanpa rencana dan melanggar kode bangunan, menyebabkan penyelesaian bangunan yang tidak merata dan munculnya retakan di lantai, dinding, dan atap. Akhirnya, atap mulai bocor secara sistematis.

Kru konstruksi yang tidak berkualifikasi, kurangnya pengawasan, dan pemotongan biaya total adalah alasan utama kualitas konstruksi yang buruk di Bali.

Akibatnya, investor kehilangan semua uang mereka, karena tidak ada yang ingin tinggal di vila dengan atap bocor dan jamur di dinding.

Sekali lagi: Ini adalah masalah paling umum dengan real estate di Bali.

Kami adalah yang pertama dan satu-satunya di Bali yang telah menerapkan standar kualitas konstruksi Eropa.

Selain itu, kami telah membeli peralatan konstruksi yang mahal ($2,4 juta), termasuk pabrik beton kami sendiri, crane menara, dan bekisting untuk beton arsitektural.

Untuk memastikan kualitas beton yang tak tercela, kami menggunakan aditif hidrofobik Zika.

Kami tidak hanya memiliki kualitas yang baik, itu contoh!